Animasi Motion Graphic untuk Media Edukasi Penyakit Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.46510/ilkomedia.v1i2.21Keywords:
diabetes melitus, animasi, motion graphic, edukasi, MDLCAbstract
Diabetes melitus (DM) atau dikenal juga dengan nama penyakit kencing manis atau penyakit gula merupakan penyakit yang masih tergolong tinggi pengidapnya di Indonesia. Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Data tingginya pengidap penyakit tidak menular ini terjadi pula pada wilayah kerja Puskesmas Baturraden 1, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Beberapa penyebab antara lain masih terbilang rendahnya pengetahuan tentang bahaya, penanganan serta pencegahan penyakit diabetes melitus. Di samping itu sebab lainnya adalah kurangnya kesadaran pentingnya pemeriksaan gula darah secara rutin, dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan komplikasi yang lain. Minimnya media penyampai informasi penyakit ini juga menjadi kendala tersendiri. Penelitian bertujuan untuk membuat sebuah media edukasi penyakit diabetes melitus agar dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diabetes melitus. Metode pengembangan yang digunakan ialah Multimedia Development Life Cycle, yang meliputi 6 tahapan yaitu konsep (concept), perancangan (design), pengumpulan bahan (material collecting), pembuatan (assembly), pengujian (testing) dan distribusi (distribution). Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat yaitu berhasil dibuatnya media edukasi pencegahan penyakit diabetes melitus menggunakan animasi motion graphic dalam bentuk video berformat mp4 1080p dengan durasi 1 menit 29 detik. Pada pengujian Alpha Testing menghasilkan perbandingan yang sesuai antara perancagnan dengan hasil yang didadpatkan. Hal ini menunjukkan kesesuaian atau keberhasilan tujuan dari proyek penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang dihasilkan dapat menjadi alternatif referensi media edukasi untuk penyampaian informasi yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit diabetes melitus.